Judul : Integrasi Technology Readiness ke dalam Pemodelan Adopsi Pengguna Smart Air Quality Monitoring System Berbasis UTAUT2
Penulis :
Assoc. Prof. Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I
Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D
Prof. Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM
Assoc. Prof. Dr. Irwan Sembiring, S.T., M.Kom
Editor:
Dwi Apriliasari, S.Kom
Sabda Maulana., S.Kom., S.Bns
Shofiyul Millah, S.Kom., S.Bns
Marviola Hardini, S.Kom., M.TI
Nuke Puji Lestari Santoso, S.Kom., M.TI
Nesti Anggraini Santoso, S.Kom
Illustrator:
Adam Faturahman, S.Kom., M.TI
Penerbit :
PT. Pandawan Sejahtera Indonesia
Redaksi :
PT. Pandawan Sejahtera Indonesia
Jl. Premier Park 2 Blok B No.11, Cikokol, Kota Tangerang, Banten 15117
Email: hello@pandawan.id
Distributor :
PT. Pandawan Sejahtera Indonesia
Jl. Premier Park 2 Blok B No.11, Cikokol, Kota Tangerang, Banten 15117
Email: hello@pandawan.id
Ukuran :
78 hlm, Uk: top= 3 cm, bottom= 3 cm, left= 3 cm, right= 3 cm, headsep= 10pt, A4 paper
ISBN : xxx-xxx-xxxxx-x-x
About Book :
Kualitas udara menjadi isu mendesak di tingkat global dan berkaitan langsung dengan upaya pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada target kesehatan dan lingkungan berkelanjutan. Namun, penerimaan Air Quality Monitoring System (AQMS) masih kurang, terutama karena rendahnya behavioral intention to use (BIU) yang dipengaruhi oleh user readiness dalam mengadopsi teknologi baru. Untuk menjawab tantangan ini, dikembangkan Smart AQMS, yaitu sistem pemantauan berbasis middleware adaptif yang dirancang dengan pendekatan Human-Computer Interaction (HCI) dan dimodelkan dengan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2). Pengumpulan data melibatkan 371 responden melalui online kuesioner dengan variabel demografis seperti Gender, Usia, dan Lokasi sebagai faktor moderasi.
Penelitian ini mengeksplorasi sembilan variabel krusial: Effort Expectancy (EE), Per- formance Expectancy (PE), Social Influence (SI), Facilitating Condition (FC), Hedonic Motivation (HM), Price Value (PV), Habit (HB), dan Technology Readiness (TR) yang diolah menggunakan dengan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Mod- eling (PLS-SEM), SmartPLS 4.0. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa HM dengan koefisien β = 0,354 (p < 0,001), diikuti oleh HB sebesar β = 0,297 (p < 0,001), dan TR sebesar β = 0,284 (p < 0,001). Temuan ini memperlihatkan bahwa pengaruh TR signifikan terutama pada laki-laki, usia 26–30 tahun, dan pengguna urban, sedangkan HM dan HB dominan pada perempuan dan usia muda. Lebih lanjut, penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi TR ke dalam UTAUT2, dan memperkuat relevansi pendekatan HCI dalam pengembangan smart environment. Serta menghasilkan model konseptual serta rekomendasi desain sistem yang adaptif dan modular terhadap keberagaman karakteristik pengguna, sehingga dapat mendorong keterlibatan aktif, berkelanjutan dalam aktivitas Smart AQMS yang berdampak.